Pola makanan sihat di bulan puasa Ramadhan

Berbagai cara dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut kedatangan bulan Suci, iaitu Ramadhan al Mubarak. Di saat itu umat Islam diwajibkan menahan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkan puasa bermula dari terbit fajar hingga terbenam matahari genap sebulan. Kini, bulan Suci sudah tiba kembali. Persiapan pun dilakukan sebahagian besar umat Islam agar tetap segar dan sihat di bulan puasa mendatang.

Perintah puasa sendiri sudah jelas tertera dalam firman Allah Surat Al-Baqarah: 183 yang berbunyi ‘’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,’’. Perintah tersebut disejajarkan Allah SWT dengan QS Al-Baqarah ayat 172 agar umat Islam tetap mengambil makanan yang sihat dan halal ketika berbuka sebagai pemenuhan nutrisi setelah berpuasa sehari penuh. “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. 2: 172).

Merujuk kedua ayat tersebut, Allah swt  menunjukkan kepada umat Islam di seluruh lapisan dunia agar menjalankan ibadah puasa dan tetap mengambil makanan yang sihat dan halal. Selain itu, mengonsumsi makanan yang bergizi, halal dan baik juga akan menambah kekuatan dan daya saat berpuasa.

Puasa juga merupakan suatu proses pembersihan anggota tubuh serta pembersihan jiwa. Pembersihan anggota tubuh dari pengaruh buruk makanan yang kita telah makan, serta pembersihan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang selama ini mengotori dan menodai hati kita. Oleh kerananya, berbuka puasa dengan makanan yang menyihatkan serta tidak berlebihan tentu akan mempengaruhi alat pencernaan kita.

Menyentuh mengenai menu sihat dan halal menyambut bulan Ramadhan, seorang wanita yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia organik, Bibong Widyarti, memaparkan, puasa punya pengaruh kuat terhadap alat pencernaan. “Ada pengaruhnya. Kerana alat pencernaan kita beristirahat cukup lama dan lebih lama dari biasanya. Kebiasaan waktu pola makan juga turut berubah, selain stamina tubuh secara emosional dan spiritual diasah,” ucap Bibong, Selasa (27/7).

Wanita ini yang pakar dalam gizi organik itu juga memaparkan bahwa puasa adalah waktu untuk detoks atau pembersihan seluruh anggota tubuh dari pengaruh racun. Oleh sebab itu, mengambil makanan yang halal dan baik tentu berpengaruh terhadap tubuh. Dalam hal ini, Bibong menyarankan untuk memilih makanan organik tempatan yang segar untuk dikonsumsi. Kerana menurut Bibong, produk konvensional, produk yang mengandungi pestisida dan baja sintetik akan berdampak pada proses pembersihan tubuh dari pengaruh racun. “Selain kandungan nutrisinya lebih baik dari produk konvensional, makanan organik juga membuat tubuh lebih baik,” jelasnya.

Bukan hanya makanan organik, biasanya sebagian umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan juga melengkapi waktu sahurnya dengan meminum susu agar lebih kuat dan lebih bertenaga. Namun, menurut Bibong, sebaiknya masyarakat yang berpuasa boleh selektif dalam memilih susu yang diminum. “Untuk produk susu, sebaiknya pilih yang bentuknya segar,” tuturnya. Mengkonsumsi susu pun harus sesuai dengan keperluan. Jika kurang suka dengan susu, yoghurt boleh menjadi penggantinya.

Selain memaparkan menu sehat ala Ramadhan, Bibong juga memberi tips sihat menyambut Ramadhan. Pertama, pilihlah buah dan sayuran organik, lokal, segar dan variatif. Kedua, sebaiknya gunakan gula merah dan kurangi gula pasir. Ketiga, konsumsilah madu atau buah kurma seperti sunnah Nabi Muhammad saw saat berbuka puasa. Keempat, saat berbuka, makanlah secara bertahap sehingga memberi kesempatan pada organ pencernaan untuk beradaptasi. Kelima, hindarilah makanan yang diproses dengan berbagai pengawet, pewarna, pemanis buatan. Keenam, kurangi makanan yang diperam. Ketujuh, masaklah makanan dengan cara menumis, mengukus, atau dimakan mentah (lalapan, salad). Ketujuh, mengolah sendiri makanan yang dikonsumsi sehingga mengetahui bahan asalnya. Kelapan, seimbangkan protein haiwan dengan sayuran yang beraneka warna.

About Wannura

Pencinta Kehidupan Alamiah
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Tinggalkan komen