Terkejut @ syok

Terkejut atau Syok (Shock) merupakan suatu gangguan yang dihasilkan dari pengaliran darah yang tidak lancar yang dapat ditimbulkan kerana terjadi pendarahan, infeksi yang kronik, gangguan dalam fungsi jantung dan sebagainya. Gejala Syok ialah apabila penurunan tekanan darah yang mendadak, jantung berdebar, menurunnya fungsi ginjal.]

SYOK NEUROGENIK

Neurogenik:
Dimulai dengan atau yang berkaitan dengan saraf atau sistem saraf.

A. Definisi

Syok neurogenik merupakan kegagalan pusat vasomotor sehingga terjadi hipotensi dan penimbunan darah pada pembuluh tampung (capacitance vessels).

Syok neurogenik terjadi kerana hilangnya ‘rentak aliran’ (tonus) pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh.

Syok neurogenik juga dikenal sebagai syok spinal. Bentuk dari syok distributif, hasil dari perubahan resistensi pembuluh darah sistemik yang diakibatkan oleh cedera pada sistem saraf [seperti: trauma kepala, cedera spinal (tulang belakang) atau anestesi umum yang dalam].

B. Etiologi

Penyebabnya antara lain :

1. Trauma medula spinalis dengan quadriplegia atau paraplegia (syok spinal).
2. Rangsangan hebat yang kurang menyenangkan seperti rasa nyeri hebat pada tulang tercedera.
3. Rangsangan pada medula spinalis seperti penggunaan ubat anestesi spinal/ lumbar.
4. Trauma kepala (terdapat gangguan pada pusat otonom)
5. Suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut.

C. Patofisiologi

Syok neurogenik termasuk syok distributif di mana penurunan perfusi jaringan dalam syok distributif merupakan hasil utama dari hipotensi arterial kerana penurunan resistensi pembuluh darah sistemik(systemic vascular resistance ). Sebagai tambahan, penurunan dalam efektifitas sirkulasi volume plasma sering terjadi dari penurunan venous tone , pengumpulan darah di pembuluh darah vena, kehilangan volume intravaskuler dan intersisial kerana peningkatan permeabilitas kapiler. Akhirnya, terjadi disfungsi miokard primer yang bermanifestasi sebagai dilatasi ventrikel, penurunan fraksi ejeksi dan penurunan kurva fungsi ventrikel.

Pada keadaan ini akan terdapat peningkatan aliran vaskuler dengan akibat sekunder terjadi berkurangnya cairan dalam sirkulasi. Syok neurogenik mengacu pada hilangnya tonus simpatik (cedera spinal).Gambaran klasik pada syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi kulit.

Syok neurogenik terjadi kerana reaksi vasovagal berlebihan yang mengakibatkan vasodilatasi menyeluruh di regio splanknikus, sehingga perfusi ke otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut atau nyeri.
 
Syok neurogenik boleh juga akibat rangsangan parasimpatis ke jantung yang memperlambatkan denyut jantung dan menurunkan rangsangan simpatis ke pembuluh darah. Misalnya pengsan mendadak akibat gangguan emosi.

Pada penggunaan anestesi spinal, ubat anestesi melumpuhkan kendali neurogenik sfingter prekapiler dan menekan tonus venomotor. Pesakit dengan nyeri kuat, stress, emosi dan ketakutan meningkatkan
vasodilatasi kerana mekanisme reflek yang tidak jelas yang menimbulkan volume sirkulasi yang tidak efektif dan terjadi sinkop.

D. Manifestasi Klinikal
Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok neurogenik terdapat tanda tekanan darah turun, nadi bertambah perlahan, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi) kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atau paraplegia . Sedangkan pada keadaan kritikal, sesudah pesakit menjadi tidak sedar, barulah nadi bertambah cepat. Kerana terjadinya pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat berwarna kemerahan.

E. Diagnosis

Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok neurogenik terdapat tanda tekanan darah turun, nadi semakin perlahan, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi) kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atau paraplegia.

F. Diagnosis Banding

Diagnosis banding syok neurogenik adalah sinkop vasovagal.Keduanya sama-sama menyebabkan hipotensi kerana kegagalan pusat pengaturan vasomotor tetapi pada sinkop vasovagal hal ini tidak sampai menyebabkan iskemia jaringan menyeluruh dan menimbulkan gejala syok.

Diagnosis banding yang lain adalah syok distributif yang lain seperti syok septik, syok anafilaksi. Untuk syok yang lain biasanya sukar dibezakan tetapi anamnesis yang cermat dapat membantu menegakkan diagnosis.

G. Cara Rawatan

Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberian vasoaktif seperti fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan penyempitan sfingter prekapiler dan vena kapasitan untuk mendorong keluar darah yang berkumpul ditempat tersebut.

1. Baringkan pesakit dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki (posisi Trendelenburg).

2. Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen, sebaiknya dengan menggunakan masker. Pada pesakit dengan distress respirasidan hipotensi yang berat, penggunaan endotracheal tube dan ventilator mekanik sangat digalakkan. Langkah ini untuk menghindari pemasangan endotracheal yang darurat jika terjadi distres respirasi yang berulang. Ventilator mekanik juga dapat menolong menstabilkan hemodinamik dengan menurunkan penggunaan oksigen dari otot-otot respirasi.

3. Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairan. Cairan kristaloid seperti NaCl 0,9% atau Ringer Laktat sebaiknya diberikan per infus secara cepat 250-500 cc bolus dengan pengawasan yang cermat terhadap tekanan darah, akral, turgor kulit dan urin output untuk menilai respon terhadap terapi.

4. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan ubat-ubat vasoaktif (adrenergik; agonis alfa yang indikasi kontra bila ada perdarahan seperti ruptur lien) :

Dopamin

Merupakan ubat pilihan pertama. Pada dosis > 10 mcg/kg/minit, kesan serupa dengan norepinefrin. Jarang terjadi takikardi.

Norepinefrin

Efektif jika dopamin tidak adekuat dalam menaikkan tekanan darah. Monitor terjadinya hipovolemi atau cardiac output yang rendah jika norepinefrin gagal dalam menaikkan tekanan darah secara adekuat. Pada pemberian subkutan, diserap tidak sempurna jadi sebaiknya diberikan per infus. Ubat ini merupakan ubat yang terbaik kerana pengaruh vasokonstriksi perifernya lebih besar dari pengaruh terhadap jantung (palpitasi). Pemberian ubat ini dihentikan bila tekanan darah sudah normal kembali. Awasi pemberian ubat ini pada wanita hamil, kerana dapat menimbulkan kontraksi otot-otot uterus.

Epinefrin

Pada pemberian subkutan atau im, diserap dengan sempurna dan dimetabolisme cepat dalam badan. Efek vasokonstriksi perifer sama kuat dengan pengaruhnya terhadap jantung. Sebelum pemberian ubat ini harus diperhatikan dulu bahwa pesakit tidak mengalami syok hipovolemik. Perlu diingat ubat yang dapat menyebabkan vasodilatasi perifer tidak boleh diberikan pada pesakit syok neurogenik.

Dobutamin

Berguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan oleh menurunnya cardiac output. Dobutamin dapat menurunkan tekanan darah melalui vasodilatasi perifer.

About Wannura

Pencinta Kehidupan Alamiah
This entry was posted in Penyakit. Bookmark the permalink.

Tinggalkan komen